Dalam berdakwah, dia menggunakan metode dakwah para salafush shalih, orang-orang terdahulu, khususnya para Walisanga.
Habib Sholeh Alatas adalah putra pasangan Habib Ali bin Hasan Alatas dan
Syarifah Syifa binti Muhammad bin Syech Abubakar Bin Salim. Dia
terhitung cucu K.H. Said, pendiri Pondok Pesantren Attauhidiyyah Giren
Tegal. Neneknya adalah putri K.H. Said, yang dinikahi Habib Hasan bin
Ali Alatas, yang tidak lain kakeknya dari pihak ayah.
Habib Sholeh lahir di Tegal, 14 Juni 1976. Ia anak keempat dari delapan bersaudara.
Pendidikan pertama Habib Sholeh di SD-SMP di kota Tegal.
Pada tahun 1991 dia berangkat nyantri di daerah Pantura, yaitu Pondok
Pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, yang diasuh oleh seorang ulama sepuh,
K.H. Maemun Zubaer. Kurang lebih hampir sembilan tahun dia mondok di
pesantren, dan dari Sarang-lah dia perdalam ilmu nahwu dan sharaf, juga
fiqih.
Setelah lulus Aliyah di Sarang, Habib Sholeh meneruskan pendidikannya ke
Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqihiyyah kota Malang, tahun 2000
sampai 2002.
Tanggal 11 oktober 2002, Habib Sholeh terbang menuju tanah kakek
moyangnya di Hadhramaut, Yaman, dan belajar kurang lebih empat tahun di
Darul Musthafa.
Luwes dan Luas
Sekembalinya ke Indonesia, Habib Sholeh bin Ali Alatas langsung terjun ke masyarakat dengan berdakwah.
Dalam berdakwah, dia menggunakan metode dakwah para salafush shalih,
orang-orang terdahulu, khususnya para Walisanga. Yaitu pendekatan yang
luwes dan luas. Luwes dalam arti dakwah yang penuh simpati, dan luas
dengan makna dakwah yang mempertimbangkan berbagai aspek.
Diakuinya, waktu pertama kali berdakwah, dia menggunakan cara langsung
tegas terhadap kemunkaran. Namun setelah dicoba, cara ini tidak
berhasil. Pengasuh PP Ribath Nurul Hidayah Tegal ini lalu menggunakan
metode dakwah yang simpatik, sehingga tertanam di dalam hati masyarakat
rasa cinta dan perlunya kepada ajaran-ajaran Nabi, khususnya wilayah
Pantura, yang banyak sekali tempat-tempat hiburan malam.
Dengan demikian, alhamdulillah, Habib Sholeh Alatas kini berhasil
mendirikan cabang-cabang majelis ta’lim safari dan ta’lim binaan Ribath
Nurul Hidayah di wilayah Pantura dan juga cabang-cabang di wilayah
Kabupaten Tegal dan kota Tegal.
Di samping mengasuh pondok, Habib Sholeh juga aktif berdakwah ke
pelosok-pelosok desa serta keluar kota Tegal, seperti Jawa Barat, Jawa
Timur, juga Kalimantan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar